Senin, 30 November 2009

DIKSAR I AKHWAT DPD PKS KBB 2009




Dua hari satu malam terlewati...
Subhanallah, pengalaman yg luar biasa bisa jadi panitia Diksar I DPD PKS KBB 2009.
Bertemu dengan orang-orang yang luar biasa, membuat saya bersemangat.
Semoga Allah mengabulkan cita-cita kita menggapai syurga-Nya yang mulia

Sebuah Nasyid yang indah menginspirasi saya...

Menapaki langkah-langkah berduri
menyusuri rawa, lembah, dan hutan
Berjalan di antra tebing jurang
Semua dilalui demi perjuangan

Letih tubuh di dalam perjalanan
Saat hujan dan badai merasuki badan
namun jiwa harus terus bertahan
karena perjalanan masih panjang

Kami adalah tentara Allah
Siap melangkah menuju k medan juang
Walau tertatih kaki ini berjalan
Jiwa perindu syahid tak akan tergoyahkan

Wahai tentara Allah bertahanlah
Jangan menangis walau jasadmu terluka
Sebelum egkau bergelar syuhada
Tetaplah bertahan dan bersiap-siagalah

Allahu Akbar!!!


...

Kamis, 26 November 2009

Ramadhan 1430 di Habibburahman



Ada awal ada akhir
Ada pertemuan ada perpisahan
Ada yang datang ada pula yang pergi
Ada yang sendiri, kemudian lalu menjadi berdua, bertiga, ...

Sahabat,
Kebersamaan ini begitu indah untuk dilupakan
Semoga Allah pertemukan kita kembali
aamiiin...


o.<

Selasa, 24 November 2009

Cerita Cinta di Carita

22 Juni 2009...

Deru ombak di pantai Carita, masih terngiang di benakku.
Saat yang dinanti untuk refresh akhirnya kesampean juga. Tiga hari dua malam bersama dua sahabat tercinta. Walau harus meninggalkan sekolah (padahal waktu itu ada GR tanpil n ada acara perpisahan (paturay tineung) kelas VI. Plus mutasi ii k SMP. Sampe2 ditelfon sama wakasek karena harus ikut rapat.

Oh pantai Carita, kapan ya qt ktmu lagi...

Senin, 23 November 2009

7 Indikator Kebahagiaan Dunia

1. Hati yang selalu bersyukur
2. Pasangan hidup yang sholeh/ sholeha
3. Anak yang sholeh/ sholeha
4. Lingkungan yang kondusif untuk iman
5. Harta yang halal
6. Semangat untuk memahami agama
7. Umur yang barokah
(Ibnu Abbas ra.)

Akhwat Math'03


Bahagianya Allah mempertemukan kita...
empat tahun tak terasa telah dilalui bersama. Ditempa di tempat yang mungkin tak pernah terpikir sebelumnya.

Sahabat...
Kaulah yang menaruh bintang di dasar hatiku...
Bintang yang selalu berkilau
Kadang memang redup, namun aku selalu merasakannya dalam hatiku
Walau engkau jauh, semangatmu selalu ada dalam langkahku
Walau tak bersama lagi, namun langkahmu selalu menemani

Ukhuwah yang telah dipintal ini, semoga menjadi tali yang tak kan pernah terputus
Menjadi ikatan yang kan pertemukan kita di jannah-Nya

Sahabat, kaulah bintang sejati yang menangis, berjalan, dan tak henti berkedip dalam langit hidupku

Jumat, 20 November 2009

Tragedi VII Al Quds

Menjelang sholat asar, pintu kelas dikunci. Maklum, banyak barang berharga termasuk ilmu yang tersimpan di dalam kelas :) Ba'da sholat, pintu dibuka lagi (pastinya dong,,,). Ternyata eh ternyata, lubang kunci mogok, demo, berontak, sampai akhirnya ga bisa dibuka juga!!! Tas, laptop, buku, dll, semua di dalam kelas. Terkunci!!! Guru-guru bahkan Kepsek turun tangan, mencari solusi untuk membuka kelas yang terkunci. Jendela berteralis, mana mungkin bisa masuk dengan mudah? Mau dibuka skrupnya juga lama!!! Anak-anak mulai panik, bingung, dan sama-sama mencari solusi :) Akhirnya, agar mereka lebih tenang, mereka diizinkan untuk main di lapangan. Akhwat main sepak bola lho... Ternyata, ikhwan ingin main juga...
Waktu menunjukkan pukul 15.50..
Alhamdulillah, akhirnya...ahhaaa... (lampu mode on)...
Ternyata ventilasi tidak berteralis! Dengan ukuran yang pas badan, Pak Tirta pun masuk lewat ventilasi. Barang-barang yang ada di kelas dirapikan dan dievakuasi melalui ventilasi. Dengan barang yang segitu banyaknya, rasanya gak tega kalau Pak Tirta harus sendirian. Alhamdulillah, ada Afif (Murid Kelas IX) yang datang untuk membantu (Habisnya, mau nyuruh ikhwan kelas VII masih pada kecil2 bandannya. hehehe...)
Jazakumullah buat Pak Tirta dan Afif... :)
Namun, dalam suasana evakuasi yang begitu genting, terjadilah kericuhan! Anak-anak berteriak,
"Mana barang saya?"
"Itu barang saya! "
"Barang aku-barang aku!"
Sampai-sampai yg lagi ngambilin barang-barang lewat ventilasi itu ga ditanggepin sama mereka (karena merasa bukan barangnya).
Masya Allah... sampai-sampai seorang guru mengingatkan mereka dengan nada yang cukup tinggi, sambil memegang tas yang diestafetkan oleh Pak Tirta,
"Anak-anak, kalian gimana sih??? Itu Pak Tirta megangin (estafet) tas tapi ga ada yang mau ngambil! Kalian tuh egois! Cuman mikirin barang-barangnya sendiri!"
Alhamdulillah, dengan sentilan itu, anak-anakpun menjadi lebih respek, rasa solidaritasnya menjadi lebih baik. Dan menjelang pulang sekolah, sang wali kelas mengambil hikmah dari kejadian yang dialami hari itu.
Hikmahnya yaitu: Kita tidak pernah mengetahui yang ghaib (yang akan terjadi) di kemudian hari. Bahwa, jangankan yang akan terjadi besok, yang nanti sore pun kita tidak pernah tau! Dan tak pernah menyangka bahwa sore itu akan terjadi tragedi seperti itu. Plus, hikmah lainnya,,, hmm, keliatan nih siapa aja yang masih egois mikirin barang-barangnya sendiri, teriak-teriak & ga mau ngambil barang yg diestafet dari dlm kelas :( Smoga qt termasuk hamba yang senantiasa bertafakur atas sekecil apapun kejadian yg terjadi...

Dear ikhwan akhwat VII Al Quds

Sahabat Langit #Part 1

(Cerita dari mba Rika...)

kenapa langit?

karena disanalah terdapatnya bintang, suatu benda yang sering diibaratkan sebagai cita-cita
salah satu MahlukNya yang dapat membagikan 'hidupnya' untuk menghidupi mahlukNya yang lain...

kenapa langit?
karena disanalah terdapatnya awan..
mahlukNya yang lain, yang menjadi awal mula suatu kehidupan

mengapa harus Langit?
karena disanalah terdapatnya pelangi...
masih mahlukNya...yang datang jika awan sudah mengeluarkan isinya dan bintang mulai bekerja untuk membiaskannya...sebuah sinergi yang sempurna menciptakan sebuah kata yang bernama...keindahan..

lagi-lagi...mengapa langit?
karena disanalah terdapat malam
mahlukNya yang memberi ketenangan saat gemuruh kepenatan sudah sampai pada puncaknya...
gelap...yang sebenarnya adalah untuk melindungi kita dari kelemahan...

***

sebuah prolog untuk menggambarkan sahabat langit ku..
ingin bernostalgia sejenak menginget mereka...
mengingat semangat mereka...
mengingat masa-masa sulit bersama mereka sehingga aq dapat menjadi yang sekarang ini...

hahaha...tertawa sejenak untuk mengingat masa itu satu persatu...
ada hal aneh yang kami lakukan...hal memalukan (tapi pada waktu itu kami menganggapnya sesuatu yang membuat kami jadi pahalwan..-aya-aya wae-...)..menyenangkan...menyedihk
an... semua rasa sepertinya telah kami jambangi...

semester awal...
merasa status sudah berubah...ingin melupakan masa-masa sulit saat menghadapi SPMB, dan memakan materi kemahasiswaan bulat-bulat...akhirnya kami bermemamorfasa menjadi seseorang"pembela rakyat" (cieeee...) tak satupun aksi yang seingat kami, kami lewati...kuliah? libas yang penting tugas masuk...kehadiran cukup 80%, sesuai ketentuan yang berlaku...sampai kejadian memalukan itu terjadi...(hhihih...asli c gue mah malu uy buat ingetnya..)
saat itu kami harus masuk kuliah besar (semua bocah-bocah mat kumpul dari kelas A-C)kimia dasar 2, tercatat di KRS kuliah itu pukul 15.00 (klo g salah)...

"wah masih ada waktu nih, kan kita kuliah jam3 paling dosen masuk jam setengah 4, da sholat dulu..aksi jam 12.. lumayan ada waktu beberap jam tuh" seorang sahabat memberi saran, tak mau status pembela rakyat ternodai dengan tidak mengikuti aksi ini...(sapa tuuhh?)
"oh iya..iya...ya udah atuh buruan dikumpulin biar cepet pergi"sahabat yang lain menguatkan
Alhasil...pergilah kami ber-8 atau 9...(sedikit lupa)
keenakan teriak-teriak dijalan dan ada salah satu sahabat yang terkilir kakinya (sapa ya?)
akhirnya kami lupa waktu...sampe kampus sekitar jam setengah lima atau jam 5 gitu...pokoke sebentar lagi mo kelar dah tu kimdas 2..
dengan berbekal diskusi di angkot,

("gimana nih udah jam segini?"
"mau tetep masuk ga?"
"masuklah...kita buktikan mahasiswa itu bukan cuma bisa aksi tapi akademik juga ok!"
"iya..iya.."semua menyepakati..)


akhirnya kami memutuskan untuk masuk ke dalam kelas besar...kebayang ga seh! 8- 9 orang secara bersamaan masuk ditengah-tengah kuliah besar yang isinya 100 an orang...ya uniq...
ya jadi pusat perhatian! (aduuuhhh padahal waktu itu kita masih bisa ngambil jatah ga masuk ko'....bukan ngebuktiin mahasiswa ok akaedemik...malah malu-maluin mahasiswa yang suka aksi..masuk kuliah aja telat...tapi pada waktu itu kami sama sekali tidak kenal sama yang namanya malu...melainkan bangga telah dapat membela rakyat...(alah...rakyat deui...rakyat deui...))

salah satu sahabat mengambil duduk paling depan
"kenapa ko telat" tanya dosen saat itu
"kejebak aksi pa" jawabnya cepat...#$%$@#$% (sapa lagi neh?)

hahahaha.....
klo ada yang punya cerita seru nulis ya...
buat semangat saat harus menghadapi jalan ini sendiri....
to be continyuuu..part 2 n part-part yang lainnya dah,,,

Ahlan wa sahlan :)

Selamat datang...

Lets adventure with ii... :)