Rabu, 09 Desember 2009

Bobotoh...

Pengalaman di Sabtu, 21 November 2009. Waktu itu saya hendak menuju Batujajar. Cuaca sore itu gerimis. Mulai dari Cimareme sampai saya tiba di lokasi, tidak sedikitpun saya temukan daerah yang kering. Bahkan semakin ke selatan (Batujajar) hujannya semakin deras. Hari itu saya berencana survey lokasi tes CPNS. Dalam perjalanan, mulai dari Cimareme, jalan raya begitu padat. Macet. Awalnya saya ingin putuskan untuk kembali, tapi karena saya harus survey, akhirnya saya lanjutkan perjalanan. Dengan konsekuensi, saya harus lebih berhati-hati. Karena selain hujan, di punggung saya tergendong laptop dengan tas yang tidak water-resist.
Belok di pertigaan Cimareme menuju Batujajar, ternyata nampak jelas penyebab kemacetan jalan saat itu. Para bobotoh yang hendak menonton pertandingan tim kebangaannya, berkonvoy menuju Stadion Si Jalak Harupat Soreang. Kendaraan dipenuhi (bahkan sampai di atap mobil) oleh para bobotoh berkostum biru. Jalanan riuh rendah bergemuruh suara mereka mengelu-elukan si maung Bandung. Saya yang saat itu mengendarai motor dengan slayer oranye sebetulnya khawatir juga. Takut disangka pendukung The Jack. Hehehe... Karenanya, yang biasanya saya pacu kendaraan dengan kecepatan cukup tinggi, saat itu harus banyak mengalah dengan kendaraan konvoy dan harus merelakan diri saya untuk lebih lama terhujani.

Sepertinya, magnet kecintaan dengan tim Persib begitu kuat. Bak kutub utara dan kutub selatan magnet yang apabila didekatkan, pasti akan menempel. Andaikan rasa persaudaraan ini terus dipupuk, pasti akan menjadi indah. Tentunya tidak hanya dalam hal persepakbolaan saja. Kerja bakti, sholat berjamaah, pengajian, dan lain lain, akan sama indahnya jika dilakukan dengan rasa persatuan, seperti saat kita menonton tim kebanggaan kita -Si Maung Bandung-. Semoga bobotoh semakin cinta damai. Menunjukkan sportivitas tinggi dalam mendukung tim kebanggaan kita.

Fair play is our label!
Go Persib!
Be The Best Football team...


>.0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar